Sabtu, 11 Juni 2011

Proposal Seminar dan Diskusi Menolak NII

PROPOSAL KEGIATAN 
Penanggulangan Bahaya NII
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

DASAR PEMIKIRAN
            NII merupakan gerakan politik yang dideklarasikan oleh SM. Kartosuwiryo di Jawa Barat pada tahun 1949, yang semula bernama DI (Darul Islam). Pada tahun 1974 NII mengalami perpecahan menjadi NII fillah dan sabilillah. Pada tahun 80-an kembali terjadi perpecahan yang melahirkan beberapa faksi, yaitu faksi Adah Djaelani, faksi Ajengan Masduki, faksi Tanuwira, faksi Lampung, dan lain-lain. Dan sampai saat ini faksi-faksi itu terus terpecah dan terbelah hingga berjumlah 34 faksi.
Perpecahan di tubuh NII menyebabkan, di lapangan, tidak mudah untuk memastikan mana NII yang ideologis dan pragmatis, mana yang NII asli dan mana yang ‘palsu’. Sehingga memunculkan polemik di ruang-ruang publik. Para mengamat di media, seminar, dan sebagainya, misalnya mencurigai NII telah disusupi oleh intelijen. Sementara pihak yang dicurigai menyampaikan bantahan atas kecurigaan itu. Otomatis, polemik ini membingungkan publik dan membuat mereka bertanya-tanya, mana yang benar? Pengamat atau pihak yang dicurigai?
Polemik, apa lagi dalam perspektif akademik, menjadi kajian menarik banyak kalangan dari dalam dan luar negeri. Tapi, dari perspektif publik,  polemik akademik itu membuat mereka bingung karena perdebatan itu tidak menyelesaikan masalah dan belum membuat jera para pelaku. Dan faktanya terlepas dari perdebatan itu, di lapangan NII telah ‘memakan’ korban yang cukup besar baik bentuk jumlah, dampak sosial, maupun dampak ekonomi.
Berdasarkan informasi dari NII crisis center, dalam beberapa bulan saja sudah 400 orang telah menjadi korban NII. Persoalan ini tidak semata-mata pada persoalan jumlah yang cukup besar itu, tapi juga pada gerakan mereka yang tiada henti serta objek rekrutmen, yaitu anak muda tingkat SLTA, mahasiswa, dll yang merupakan generasi penerus umat dan bangsa. Lain dari itu, dampak sosialnya, misalnya merusak tatanan keluarga, melahirkan kecurigaan pada forum-forum keagamaan, kecurigaan antar elite politik, dll.
            Oleh sebab itu, agar bahaya NII dari sisi ideologis, sosiologis, politis maupun obyek dapat dituntaskan, maka semua pihak, pemerintah, akademisi, ormas keagamaan sudah semestinya bahu-membahu untuk melakukan tindakan konkret, baik preventif, represif, maupun rehabilitatif. Pertama, tindakan preventif diorientasikan pada pencegahan agar tidak terjadi penyebarluasan NII, misalnya dengan diseminasi tentang NII, bahayanya, pola rekrutmen, melalui buku, liflet, handbook, spanduk, baliho, media (cetak dan elektronik), dll.  Kedua, tindakan represif yang diorientasikan pada eksekusi atau ketegasan aparat terhadap para perekrut dan para tokoh NII di semua jenjang struktur mereka. Meski dari sisi teori politik dimaklumi, tapi dari sisi yang lain, utamanya dampak sosial, NII adalah ‘kejahatan’ terorganisir yang oleh beberapa pihak disebut sebagai makar terhadap NKRI, pelaku kriminal, dan lain-lain. Ketiga, tindakan rehabilitatif adalah tindakan yang ditujukan untuk pengaduan, konsultatif, dan konseling bagi para korban. Dalam konteks ini, para korban dan calon korban diberikan wadah atau perhatian khusus baik secara psikologis dalam bentuk konseling, maupun perlindungan keamanan karena disinyalir, beberapa korban NII mengalami trauma psikologis secara negatif dan perasaan terancam dari para perekrutnya.
Mengingat dampak yang begitu besar, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka bermaksud mengadakan kegiatan penanggulangan bahaya NII yang dikemas dalam beberapa kegiatan: seminar, publikasi buku, liflet, dll.

NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Diskusi Serial “Penanggulangan Bahaya Negara Islam Indonesia (NII)”

BENTUK WAKTU DAN TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk seminar, koordinasi PTM se-Jabodetabek, Pembuatan, spanduk, baliho, buku saku, dan Diseminasi melalui dosen AIKA. Adapun tujuan masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut:

a.      Bentuk kegiatan: Seminar dan Diskusi Serial “Strategi Membersihkan Kampus UHAMKA dari Virus NII”
Tujuan kegiatan:
-          Mendapatkan informasi tentang sejarah, ideologi, dan pola gerakan NII
-          Mendapatkan informasi tentang peta politik, peta gerakan, peta geografis NII
-          Mendapatkan informasi tentang bahaya-bahaya NII dan mensosialisasikannya kepada publik kampus.

Seminar
Seminar digelar secara terbuka dengan menghadirkan Dr. AF. Wibisono, M.A, Ken Setiawan, dengan peserta dari mahasiswa UHAMKA, para warek Uhamka, dekan dan wakil dekan, para kaprodi dan sekprodi, para dosen, dll. Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Mei 2011 pukul 09.00 – 12.00 WIB di Kampus Limau. 

Diskusi Serial
Diskusi Serial akan digelar di empat kampus, dengan rincian sebagai berikut:
-          Kampus FKIP Pasar Rebo pada minggu III bulan Mei dengan Narasumber Desvian Bandarsyah, M.Pd dan IMM/ BEM
-          Kampus UHAMKA Klender pada minggu IV bulan Mei dengan Narasumber Hilal Ramadan, M.Ag, dan IMM/BEM
-          Kampus FE Ps. Rebo pada minggu I bulan Juni dengan Narasumber Nuryadi Wijiharjono, MM, dan IMM/BEM
-          Kampus Uhamka Limau pada minggu II bulan Juni dengan Narasumber
MD. Fajri  dan IMM/BEM

b.      Bentuk kegiatan: Koordinasi PTM se-Jabodetabek “Jaringan PTM Anti Gerakan Radikal”
       Tujuan kegiatan:
-          Sharing tentang upaya dan stretegi menghadang bahaya NII di PTM
-          Sharing pengalaman tentang pola NII masuk kampus
-          Membangun jaringan PTM anti-NII

Peserta dan waktu kegiatan:
Kegiatan koodinasi ini akan dihadiri 30 orang dari PTM yang ada di Jabodetabek, seperti Uhamka, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIEAD), dan STMIK Muhammadiyah Jakarta, STIEM Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Mei 2011 pada pukul 09.00 – 12.00 WIB

c.       Bentuk kegiatan: Publikasi Liflet, Poster, baliho, buku saku
Tujuan kegiatan:
-          Sosialisasi bahaya NII di kalangan sivitas akademik UHAMKA
-          Sosialisasi tentang pola rekrutmen calon anggota NII 
-          Sosialisasi cara praktis lepas dari jeratan NII

Spesifikasi publikasi
-          Buku Saku sebanyak 5000 lembar
-          Poster sebanyak 100 lembar
-          Standing Banner 4 buah
-          Baliho sebanyak 6 buah

d.       Bentuk kegiatan: Diseminasi bahaya NII melalui dosen AIKA (Al-Islam dan Kemuhammadiyahan)
Tujuan kegiatan:
-          Mahasiswa mencari informasi tentang sejarah dan tujuan NII
-          Mahasiswa mencari informasi tentang bahaya NII
-          Mahasiswa mendapatkan tulisan tentang testimoni korban-korban NII

Metode kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen AIKA dengan memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk membuat tulisan tentang sejarah, tujuan, bahaya, testimoni para korban NII, dan kesimpulan dan saran.
 
ANGGARAN
Anggaran kegiatan ini terlampir.

SUSUNAN PANITIA
Susunan panitia
Koordinator     : Dr. Trimintolo Apoko, M.Pd.
Anggota           : MD. Fajri, S.Sos.I
                          Farida Hariyati, S.IP
                          Sumardi, SE

PENUTUP
Demikian proposal ini ditulis, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
                                                                       
Jakarta, 05 Mei 2011
Mengetahui,                                                                           
Warek IV                                                                                 Koordinator,



  Drs. Zamah Sari, M.Ag                                              Dr. Tri Wintolo Apoko, M.Pd.